Obama Menang Lagi!

Selamat Barack Obama yang memenangkan masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS)! Semoga bisa menjadi pemimpin negara dan pemimpin dunia yang baik. Posisi saya atas kemenangan ini adalah: saya senang. kenapa? karena dalam persepsi saya , ada sebuah 'harapan' bagi masyarakat dunia bahwa kehidupan dunia akan lebih baik. Setidaknya harapan saya untuk main-main ke Amerika Serikat masih hidup ketika Obama masih memimpin.

Memang tidak mudah menjadi pemimpin negara besar seperti AS, yang harus memimpin warga negaranya, dan juga harus tetap memposisikan diri sebagai pemimpin dunia. Ketika warga negara AS meminta agar ekonomi diselamatkan, diwaktu yang bersamaan anggota PBB menunggu di ruang rapat umum untuk mendengar pernyataan Presiden mengenai kebijakan baru yang mungkin dapat berdampak pada kondisi sosial, politik, ekonomi, dll di negara mereka. Ketika masyarakat AS meminta agar perang Timur Tengah dihentikan, diwaktu yang bersamaan Israel mendorong AS agar terus berperang dan membeli senjata dari Israel. Komentar saya: capek kali ya jadi Presiden AS.

Setelah mengikuti tiga debat Presiden yang seru, menyaksikan iklan-iklan kampanye kedua kandidat, dan mengaitkan semua jejak kampanye tersebut dengan pengetahuan saya mengenai kepemimpinan, saya berpendapat memang lebih baik Barack Obama yang menang berdasarkan pertimbangan beberapa kualitas pribadi yang dimiliki oleh kedua kandidat:

1. Bicara Cantik dan Jelas.
Tidak diragukan Obama jago ngomongnya. Romney pun juga pandai bicara. Mereka berdua mampu berbicara dengan cantik dan berbunga-bunga, namun perbedaannya adalah pada kejelasan. secara paralingusitik, intonasi masing-masig kandidat sangat baik, gerak tubuh baik, namun konsistensi dan keterbukaan lah yang menjadi permasalahan. Obama dengan lugas bisa memaparkan strateginya dengan jelas dan memberikan kesan 'sangat tahu' bagaimana menjalankan strateginya. Sementara Romney yang tidak jelas menyampaikan strateginya, dipandang 'seolah' tahu bagaimana cara menjalankan strateginya. Memang sih bang Romney berhasil membuat penasaran banyak orang mengenai strategi ekonominya. sampai-sampai berhasil jajak pendapat menyatakan Romney 'mungkin' lebih 'dipercaya' untuk memperbaiki ekonomi. Tapi kalau di kampanye ini saja tidak jelas dan tidak terbuka, bagaimana ketika ia memimpin nantinya?

2. Berpikir 'Masa Depan' dan bukan 'Hari Ini'.
2008 AS bangkrut! Pengangguran Banyak! Betul sekalli, warga AS butuh PEKERJAAN! Lapangan Pekerjaan adalah moto utama Romney dalam menyerang kebijakan ekonomi Obama yang dinilai memberikan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Sehingga dalam hal ini Romney berencana untuk memangkas pajak bagi bisnis kecil (dan juga bisnis besar), memangkas budget kebijkan kesehatan Obama dan membuka lahan eksplorasi migas dan sektor energi lainnya (walaupun tidak spesifik sumber energi apa), dan dengan itu asumsi perusahaan bisa langsung menciptakan lahan pekerjaan dengan rasional jika pengusaha berikan keringanan biaya oeprasional, maka mereka bisa merekrut karyawan baru. Bisa saja seperti itu, tapi itu apakah itu bisa berlangsung selama 20 tahun kedepan? berbeda dengan Romney, Obama menginvestasikan (kalau tidak salah) 90 Milyar dollar AS untuk Riset dan Pengembangan energi ramah lingkungan dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia.

3. Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan Melalui Persahabatan.
Joe Biden adalah kesukaan saya. Pribadi yang pandai dan menyenangkan. Dia mengatakan di debatnya bersama Paul Ryan apakah mungkin seluruh dunia akan mendukung AS jika wajah AS sama seperti dulu yang mempromosikan peperangan dan menebarkan label teroris & fitnah ke umat muslim di dunia? Inti dari perkataannya Biden adalah: Banyak teman itu sangat penting. Friends matter. Capek dong kalau AS temannya cuma Israel yang sifatnya seperti benalu? Sekali lagi dalam hal ini Obama mewarkan persahabatan jika dibandingkan dengan Romney.

4. Mencari Inti Permasalahan.
Ketika Kedubes AS di Benghazi diserang dan Duta Besar AS untuk Libya masih bernafas di tengah dalam rumah sakit yang disesaki asap, Romney membuat pernyataan politik untuk menyerang kebijakan hubungan internasionalnya Obma yang dimenurutnya sangat lemah. Ia menyebut Obama terlalu lama dalam menyatakan serangan di Libya tersebut sebagai serangan teroris. Pernyataan politik adalah sebuah pernyataan yang berbahaya jika tidak diteliti kebenarannya. Menurut saya tindakan Romney sangat 'cepat' (bahkan terlalu cepat), namun juga ceroboh. Sebaliknya Obama menunjukan gaya yang santun, tegas, dan tidak reaktif. Saya melihat justru isu ini malah memberikan nilai positif lebih besar kepada Obama jika dibandingkan dengan sikap 'reaktif' Romney dalam mengeluarkan pernyataan politik. Nasihat saya: "Apa-apa dipikirin dulu... baru dilakuin... setuju?"

5. Pemerintah 'Kuat' dan Masyarakat Sejahtera.
Negara itu punya fungsi melayani yang harus dijalankan. Jika negara ingin memberikan pelayanan 'nomor wahid' kepada rakyat, ya pastinya semua itu perlu dana. Memang pajak di AS (terutama ketika presiden asal demokrat menjabat) sangat tinggi. Kalau kata orang, partai demokrat itu pintar cari duit. Pemerintahan AS 'lebih kaya' kalau demokrat yang berkuasa. Tapi kalau duit itu bisa dipakai dengan sebaik-baiknya, kenapa tidak? Bisa dibayangkan jika orang-orang kaya AS yang jumlahnya tidak lebih dari 1% dari total penduduk AS berkuasa di pemerintahan, korporat besar menguasai pasar, dan sektor finansial menebarkan hutang di masyarakat, apakah suasana tersebut memberikan kebahagiaan bagi kelas menengah AS? tapi kalau pemerintah 'kuat' (secara finansial), mereka bisa menjamin kehidupan masyakaratnya. Intinya jangan sampai masyarakat AS 'mengemis' perlindungan pada orang lain, tapi buatlah masyarakat aman dan sejahtera dibawah perlindungan negara.

Kita memang gampang sekali berbicara teori. Tapi saya juga yakin masing-masing kita bisa menilai seseorang dari bagaimana keribadiannya. Yang pasti menjalankan sebuah negara adi kuasa bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebaiknya pemimpin tersebut bisa melihat kepentingan domestiknya (alias warga negara) dan internasional (negara lain), walaupun tetap kepentingan dalam negeri jauh lebih penting dan harus diutamakan.

Sebelum selesai, ikutin kata-kata Obama dan Romney disetiap akhir iklan kampanyenya ah!
I'm Ichsan Rasyid, and I approved this message.

Salam
IR


Komentar

Postingan Populer