Postingan

Menampilkan postingan dengan label Brand and Branding

Jalan Berliku Memahami Persepsi Konsumen Yang Cenderung Tidak Reliable dan Tidak Konsisten

Gambar
Beberapa minggu yang lalu saya mengikuti proses Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh salah Perusahaan Consumer Goods besar di Indonesia. FGD yang saya amati terdiri atas 4 group dan struktur pertanyaan dari moderator memperlihatkan cakupan tujuan riset yang cukup banyak. Mulai dari Usage and Attitude , Brand Imagery and Personification , hingga Product Concept Exploration . 1 grup memakan waktu kurang lebih 2,5 jam sampai 3 jam. Perserta FGD yang di rekrutpun juga harus memenuhi kriteria tertentu. Selama mengamati diskusi-diskusi antara moderator dan peserta FGD tersebut, saya hanya berpikir bahwa, tidak mungkin sebuah perusahaan bisa memenuhi keinginan semua konsumen-konsumen ini. Bahkan saya berpikir bahwa KONSUMEN ADALAH VARIAN MANUSIA YANG UNRELIABLE AND INCONSISTENT ANTARA UCAPAN DAN TINDAKAN. Dalam hal ini, saya harus setuju dengan ucapan Steve Jobs yang mengatakan bahwa: " A lot of times, people don't know what they want until you show it to them ". dan...

Pelarangan TikTok Shop: Sementara atau Permanen? Apa Iya Ini Untuk Membela Kepentingan UMKM dan Usaha Kecil?

Gambar
Ada keraguan dibenak saya mengenai kelanggengan kebijakan pelarangan TikTok Shop sebagai platform Social Commerce . Apa iya ini akan menjadi solusi jangka panjang? Rasanya kok hanya ni ikebijakan yang situasional dan reaktif ya?! Atau bahkan populis?

Perilaku Pemimpin dan Masyarakat Amerika Serikat Yang Merusak Reputasi 'The Brand USA'

Gambar
America. The American Dream. The Land of Opportunity. Setidaknya itu terasosiasikan dibenak saya ketika mendengar "Amerika" sebagai sebuah Nation Brand. Sampai hari ini, saya memiliki perasaan yang bercampur-aduk ketika berbicara mengenai Amerika Serikat (AS). Di satu sisi saya merasa kagum dengan inovasinya, egalitarian-nya, kebebasan berpendapatnya, dan juga pengaruhnya pada negara-negara lain. Bagaimana kekuatan medianya, kekuatan militer beserta kampanyenya, dan cengkeraman mata uangnya yang menggurita sehingga bisa membuat negara lain “patuh”. Masih ingat betul bagaimana saya mengikuti detik tiap detik pilpres AS ketika Barack Obama menorehkan sejarah sebagai presiden kulit hitam pertama AS. Saya sampai bersorak-sorai pada waktu itu saking merasa menjadi bagian dari demokrasi yang digelarnya. Sejak itu, hingga hari ini saya selalu menyempatkan diri untuk mengikuti serunya debat capres Republik VS Demokrat hingga hari perhitungan suaranya.   Pandangan saya terhadap 'P...

Bagaimana Pemasar Menciptakan Diferensiasi Melalui Iklan

Gambar
Dalam pasar yang semakin kompetitif, pemasar harus mampu menciptakan diferensiasi produk yang dapat menarik perhatian dan loyalitas konsumen. Saat ini memang tidak mudah bagi sebuah brand untuk menciptakan diferensiasi baik secara produk maupun secara promosi. Sepertinya semua orang telah melakukan semua hal sehingga mencari diferensiasi yang bisa membedakan brand kita dengan kompetitor semakin menantang.  Sebagai sebuah terminologi,  Diferensiasi produk adalah strategi yang mengembangkan produk atau layanan dengan sesuatu yang unik, berbeda, dan terpersonalisasi dari barang-barang yang ditawarkan pesaing di pasar .  Tujuan utama diferensiasi produk adalah untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan nilai tambah produk . Jika sebuah brand itu diawali oleh sebuah produk dan jasa, maka jika kita berbicara mengenai diferensiasi, maka perbedaan itu diciptakan pada aspek terkait produknya. Bisa dari bagaimana cara membuatnya, apa bahan-bahan yang digunakan untuk mengkonstruksin...

Perspektif Dalam Memahami Loyalitas Merek dan Dampaknya Pada Bisnis

Gambar
  Istilah Brand Loyalty adalah salah satu istilah yang sering disebut-sebut sama para Pemasar, Pemilik Brand, dan juga orang-orang yang bekerja di Advertising agency. Dalam pengalaman saya, rasanya istilah Brand Loyalty ini adalah istilah yang paling sering disebut kedua setelah Brand Awareness. Dalam pemahaman saya, Brand Loyalty adalah fase konsumen yang paling diharapkan oleh setiap pemilik Brand. Karena fase konsumen ini ditandai dengan kontinuitas dalam mengkonsumsi. Sehingga tidak heran jika menciptakan Brand Loyalty ini menjadi marketing objective, yang ingin dicapai dari sebuah program pemasaran karena dampaknya yang “menyehatkan” untuk bisnis. Namun istilah Brand Loyalty ini juga seringkali dipahami berbeda oleh banyak orang bahkan oleh orang-orang yang berkarir di bidang pemasaran sekalipun. Setidaknya ini yang saya temui di sekitar saya selama saya berkarir di dunia Advertising. Bagi saya menciptakan Brand Loyalty itu bukan lah sesuatu yang sederhana, sesederhana memberi...

Iklan Walmart Versi Famous Cars: Tontonan Seru Melihat Batman, Cinderalla, Marty McFly, Sampai Bumble Bee Pickup Groceries

Gambar
Diawal tahun 2019, Walmart meluncurkan commercial yang spektakuler dan memakau konsumen. Di Indonesia tentu tidak semua orang mengetahui MegastoreWalmart ataupun pernah berbelanja di Walmart, karena di Indonesia adanya Carefour, Giant, LotteMart, dan lain sebagainya. Namun jika orang Indonesia melihat video komersial yang diluncurkan, khususnya masyarakat middle-upper class Indonesia, pasti akan familiar dan attracted dengan ide yang disajikan oleh Walmart. Bagaimana tidak, semua mobil-mobil yang globally famous lewat film-film Hollywood dimunculkan di dalam video iklan tersebut. Walmart sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di dunia meluncurkan iklan untuk layanan pengambilan barang pesanan secara online di tempat parkir toko. Untuk menyampaikan pesan tersebut, iklan ini menampilkan berbagai mobil ikonik dari film dan serial TV populer yang datang ke Walmart untuk mengambil barang pesanan mereka. Iklan ini menjadi viral karena menunjukkan kreativitas dan keberanian Walmart dala...

Pelangi sebagai Simbol dan Strategi Normalisasi Komunitas LGBTQ+ Yang Dimulai Sejak Usia Dini

Gambar
Saya yakin mayoritas kita semua, manusia di seluruh dunia, menaruh perhatian yang mendalam pada salah fenomena ini. Kali ini saya ingin bicara mengenai topik yang cukup kontroversial, yaitu penggunaan pelangi sebagai simbol dan strategi komunitas LGBTQ+. Sedikit saya akan mengulas Bagaimana sejarah dan arti pelangi bagi mereka? Bagaimana mereka menggunakan pelangi sebagai alat kampanye dan normalisasi? Dan mengapa gerakan ini menyasar kepada anak-anak sebagai target jangka panjang? LGBTQ+ adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan lain-lain. Akronim ini menjadi istilah umum untuk menyebut orang-orang yang memiliki orientasi seksual atau identitas gender yang tidak terikat dengan realitas biologis dan norma-norma sosial yang berlaku di berbagai wilayah geografis di dunia. Diberbagai forum publik, orang-orang LGBTQ+ selalu mengekspresikan bahwa kelompoknya sering mengalami diskriminasi, stigma, kekerasan, atau penolakan dari masyarakat karena dianggap menyimpa...

Personal Brand Elon Musk, Bill Gates, dan Steve Jobs dan Manfaatnya Bagi Perusahaan Yang Didiirikannya

Gambar
Bagi para pelaku usaha pasti sering bertanya: Apakah anda sebagai pemilik usaha, pemilik produk, pemilik Jenama harus tampil untuk "menjual" usaha, produk, atau brand anda? Untuk menjawab pertanyaan itu saya ingin kembali menyegarkan ingatan anda mengenai sosok-sosok yang selalu menjadi idola para pelaku usaha dan mereka-mereka yang ingin menjadi ' Horang Kayah ": Elon Musk, Bill Gates, dan Steve Jobs. Sambil menyegarkan kembali ingatan teman-teman sekalian, saya juga sedikit mengulas apa itu Personal Brand, dan apa itu Corporate Brand, dan Bagaimana hubungan serta manfaatnya Personal Brand dari sosok-sosok terkenal tersebut bagi perusahaan yang mereka dirikan. Mari kita mulai. Apa itu Personal Brand dan Corporate Brand? Personal brand adalah citra atau reputasi yang dimiliki oleh seseorang di mata publik. Personal brand bisa dibentuk melalui berbagai hal, seperti penampilan, perilaku, komunikasi, karya, prestasi, atau nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. Persona...

McDonald Membuktikan Bahwa Semua Orang Tahu Siapa Mereka.

Gambar
Tahun lalu, McDonald di UK, bersama dengan Agensi Periklanan Leo Burnett London, membuat sebuah materi kampanye iklan luar ruang yang sangat berani, dan mungkin sebagian besar pemiliki brand di Indonesia tidak berani untuk melakukannya. Visual branding yang dieksekusi pada kampanye luar ruang tersebut mengeksplorasi kekuatan element logo mereka, ‘the golden arches’, mereka, sebagai signifer yang kuat. Tanpa Headline atau Bodycopy yang berkepanjangan, tanpa mention nama brand, semua yang melihat tahu ‘nawaitu’ dari materi outdoor branding tersebut. No name required. Tanpa menyebut siapa tertulis siapa nama mereka, di kombinasi dengan Copywriting yang sangat ‘direct’, membuat outdoor branding McDonald sangat ‘captivating’. Ditengah-tengah pandemi seperti ini, dimana semua kegiatan pariwisata, termasuk restoran, cafe, dan bars, dibatasi, layanan pesan antar menjadi sangat disukai. McDonalds dan Leo Burnett London membuat eksekusi yang sangat baik. Ketika audiens berada di luar ruang, di ...

Apa Iya Brand Activation itu Melulu Bentuknya "Event"?

Gambar
Brand Activation seringkali disamakan dengan “Event”. Padahal secara konsep, keduanya memiliki pengertian yang sangat berbeda. Episode ini membahas fundamental konsep Brand Activation dan penerapannya. Transcript: Saya terus terang tidak mengerti kenapa istilah Brand Activation itu selalu dikaitkan dengan event. By Definition antara event dan Brand Activation saja sudah berbeda sekali. Brand Activation itu merupakan sebuah kegiatan promosi yang dilakukan sebuah brand yang fokus untuk mengaktifkan, atau activate, brand value kepada konsumen secara interaktif serta menghadirkan pengalaman merek guna menciptakan interest, trial, dan loyalitas. Sedangkan event adalah suatu agenda, kegiatan, atau festival tertentu yang menunjukkan, menampilkan, dan merayakan suatu peringatan yang penting, diselenggarakan pada waktu tertentu dengan tujuan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kepada pengunjung. Berbeda sekali bukan? Saya memulai karir saya sebagai Brand Activation planner di G2 Jakarta, su...

Barang-Barang Branded dan Pemenuhan Kebutuhan Emosional

Gambar
Persepsi nilai pada brand itu real! This is a powerful force within consumer’s mind. Di sini gw membahas bagaimana transfer of value dari brand kepada konsumen itu terjadi, dan kenapa orang pengen banget punya barang branded. Beli tas LV, Hermes, Gucci, mahal kan ya? Sama tas yang non-branded, fungsinya sama tapi perbedaan harganya antara langit dan bumi. Harga tas branded bisa 36juta, 42juta, 82juta, luar biasa memang. Kalau dipikir-pikir secara rasional, terutama dari kacamat segmen kelas menengah seperti kebanyakan kita orang Indonesia, ya memang gak masuk akal beli tas harga segitu. Dan memang pada akhirnya juga brand-brand mewah itu cara marketingnya juga tidak menggunakan pendekatan yang rasional atau fungsional. Tapi yang dientuh sisi emosionalnya manusia, egonya manusia. Ya kalau kita kaitkan dengan piramida kebutuhan, ya barang-barang itu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan self-esteem, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan recognition, respect dari orang lain, kepercayaan diri, d...

Bagaimana Caranya Wafer Diputar, Dijilat, Dicelupin?

Gambar
Punya ide iklan yang distinctive kayak Oreo ini mungkin bisa jadi sebuah berkah, tapi juga sebuah kutukan. Ide “diputer, dijlat, dicelupin” sebenanarnya sudah ide jaman baheula.. tapi sampai sekarang di tahun 2020 ide itu masih dipakai bahkan untuk produk kategori barunya. Kebetulan di dapur saya nih ada TV. Ketika lagi makan siang, saya sendirian di dapur. Nah disitu saya melihat iklannya Oreo. Ternyata mereka ngeluarin produk wafer. Jadi ini kategori produk baru nih: Wafer. Oreo yang kita tahu dari dulu kan snack sandwich gitu kan, jadi ada biskuitnya dua, ditengah-tengahnya ada krimnya, dan bentuknya bulet. Ya itulah Oreo, sekarang mereka keluar dengan Wafer Oreo yang sudah pasti produknya beda, bentuknya persegi panjang, rasanya.. enggak tau… soalnya saya belum nyobain.. Nah, meski produknya beda, tapi iklannya tetep loh! Diputer, Dijilat, Dicelupin.. Kejadian kayak Oreo ini mungkin bisa jadi sebuah berkah, tapi juga sebuah kutukan kalau menurut saya. Karena ide cara makan Oreo ini...

Hyundai Memulai Era Mobil Listrik di Pasar Indonesia

Gambar
Hyundai Welcome Indonesia to the Era of EVs. Pada 8 November 2020, Hyundai Indonesia menggebrak pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan 2 mobil “pure Electric Vehicle” andalannya yaitu, Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona Electric. Peluncuran 2 mobil tersebut dibalut dengan Campaign Headline : Be Bold, Be Electric . Di saat merek-merek mobil Jepang ternama yang memegang ‘status quo’ pasar otomotif Indonesia masih sibuk memperkenalkan mobil Hybrid atau mobil Plug-in Hybrid mereka, Hyundai justru langsung mengklaim posisi sebagai brand yang pertamakali meluncurkan mobil murni listrik di tanah air. Mungkin anda bilang Tesla sudah ada duluan di Indonesia. Tapi yang pasti, harga mobil Tesla bukanlah harga yang “ramah” bagi kebanyakan konsumen Indonesia. Jadi, dengan harga kisaran 640jtan – 674jtan, harga EVs dari Hyundai, yaitu Ioniq dan Kona Electric, tentu akan lebih menarik bagi konsumen kelas menengah ke atas yang sudah tidak sabar menikmati “mobil masa depan”. Buat teman-teman yang belu...

Menjadikan Malaysia Sebagai Destinasi Wisata Kesehatan

Gambar
Sejak pandemik Covid-19, Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta berbulan-bulan lamanya, saya sudah lama tidak berdiskusi sama mas Adjid. Indradjid G. Sofwan adalah salah satu orang yang saya hormati sebagai senior saya di Agensi Periklanan. Pengalamannya di dunia Brand Activation mumpuni dan berbagai brand-brand besar pernah menjadi kliennya. Pada 29 Oktober 2020, saya berkesempatan untuk berdiskusi bersama mas Adjid seputar Komunikasi Pemasaran Pariwisata. Lebih spesifik lagi tentang Healthcare Travel atau wisata kesehatan. Mas Adjid ini sempat mengerjakan project dari Malaysian Healthcare Travel Council (MHTC) yang mana merupakan sebuah inisiatif dari Kementerian Kesehatan Malaysia untuk menjadikan Malaysia sebagai salah satu destinasi wisata kesehatan dunia. Mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan ada istilah “Wisata Kesehatan” di benak kita. Namun pada kenyataannya saat ini permasalahan kesehatan seorang pasien bisa berkontribusi pada sektor pariwisata. Kon...