Postingan

Menampilkan postingan dengan label Islam

Before they burn the Quran, have they read it first?

Gambar
The action of burning Korans in Western countries has several times been used as a way to "express" disapproval, dislike, hatred, fear (or whatever) towards Islam. Several acts have occurred in Western countries like Denmark, Sweden and the Netherlands. These acts have made me ask: Did the Koran burners have time to read the contents of the Koran before they burned it? Because, it would be a shame if they haven't read it. Why would someone buy a copy of the Koran just to waste their time and burn it? Salwan Momika Protests Against the Treatment of Christian Minorities in Muslim Countries Sweden, June 2023, an immigrant from Iraq named Salwan Momika burned the Koran in front of the Swedish Parliament and in front of the Stockholm Grand Mosque. His action was carried out to voice his criticism of the treatment experienced by Christian minority groups in Muslim countries. Not only once, Momika burned the Korans three times in public. Recently, January 30 2025, Salwan Momika ...

Bagaimana Jika Spiritualitas Anda Dinilai Berdasarkan Nominal Zakat dan Sedekah Anda?

Gambar
Kalau memikirkan judul di atas, saya jadi ingat quotes dari karater Seth di film Gods of Egypt yang diperankan oleh Gerard Butler. Kurang lebih seperti ini quotesnya:   Yang artinya, siapapun yang mau masuk surga, harus mempersembahkan kekayaannya kepada “tuhan”, yaitu Seth sebagai self-proclaiming giant god. Kalau kita kembali baca AlQuran, rasanya Allah tidak seperti itu. Apalagi Rasulullah pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian tetapi Ia melihat hati dan amal kalian”. HR. Muslim. Jadi pemikiran Allah akan mengutamakan orang yang nominal rupiah zakatnya dan sedekahnya lebih besar itu jaminannya masuk surga, sepertinya kurang tepat. Apalagi kita tidak tahu apa isi hati orang tersebut, dan tidak tahu bagaimana cara orang yang berzakat dan bersedah itu memperoleh kekayaannya. Benarkah Spiritualitas Seseorang di nilai berdasarkan nominal zakat atau sedekahnya? Salah seorang terdekat berbicara pada istri saya, dan istri saya bercerita kepada saya. Or...

Kecintaan Pada Uang & Materi Yang Membuat Manusia Menempuh Segala Cara Meskipun Harus Merugikan Orang Lain.

Gambar
Setiap menjelang akhir tahun, sudah selayaknya kita merefleksikan waktu yang telah berlalu dan melakukan introspeksi diri. Mungkin juga bagi banyak orang, tahun 2022 juga punya “tema” yang sama dengan saya. Bagi saya, Tahun 2022 adalah tahun yang penuh dengan pencarian: Mencari kesempatan baru, mencari lingkungan baru, mencari “obat hati” untuk diri saya yang terluka akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi di tahun 2019, 2020, dan 2021. Seperti yang banyak teman-teman ketahui bahwa 5 bulan belakangan saya tinggal di Pekanbaru. Tapi yang tidak banyak diketahui (sekarang yang baca jadi tahu), kepindahan saya ke Pekanbaru didorong oleh keinginan saya untuk menyembuhkan “penyakit hati” yang melanda diri ini. Kalau saya ditanya sama mahasiswa/i, kenapa saya pindah ke Pekanbaru? Jawabannya adalah: “Saya mau healing”. Yang biasanya jawaban tersebut diiringi dengan gelak tawa, dan jawaban tersebut saya akhiri sampai disitu tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Betul, saya memang butuh healing. Ta...

Kenapa Orang Mengatakan Dunia Ini ‘Overpopulated’, Sementara Saya Melihat Bumi Ini Begitu Luas?

Gambar
Sudah jalan setengah tahun saya tinggal di Pekanbaru. Sebuah kota yang yang katanya isinya orang-orang kaya. Kaya karena kandungan minyak di bumi Lancang Kuning tersebut, dan juga kaya karena hutan-hutan rimbanya dialih fungsikan menjadi lahan-lahan sawit. Selama periode tersebut, berkat teman Dosen bernama Al Sukri, “Pak Ale” saya memanggilnya, saya merasa sangat beruntung bisa mengunjungi daerah-daerah di Riau yang mungkin warga Pekanbaru, ataupun warga Riaupun belum pernah mengunjunginya. Selama Pekanbaru saya beruntung bisa mengunjungi Desa Nelayan Sinaboi dan ikut memancing di perbatasan selat Malaka, perbatasan perairan Indonesia dan Malaysia. Tinggal di rumah asli penduduk kepenghuluan Sekeladi, melihat warga setempat mandi dan buang air di sungai Rokan Hilir, Tidur di Balai Musyawarah Para Batin di tengah-tengah hutan tempat suku Sakai berada, sampai menyusuri hutan perawan yang masih asri dan kaya akan sumber-sumber penghidupan masyarakat Sakai yang tinggal disekitarnya. Singk...

Mana Yang Lebih Berharga? Time or Money? Mari Hargai Waktu Anda Dengan Lebih Baik

Gambar
Audio Podcast ini adalah tulisan saya pada, 4 Januari 2016, di hari pertama para pekerja Indonesia dimanapun ia berada kembali bekerja di tahun 2016. Tahun 2015 sudah lewat, sekarang saatnya memulai lembaran baru di tahun yang baru. Bagi saya tahun sebelumnya adalah tahun yang penting dalam hidup saya karena memang banyak sekali perubahan yang terjadi, dan semua itu patut disyukuri. Dengan segala macam kejadian yang terjadi di tahun 2015, maka saya ingin memulai di tahun 2016 untuk mengajak anda semua untuk Menghargai Diri Anda Lebih Baik. Jika saat ini kamu sedang menjalani proses rekrutmen di sebuah perusahaan dan ditanya oleh bagian personalia, "berapa gaji yang kamu minta?", bagaimanakah jawaban kamu? Mungkin bagi fresh graduate akan sulit menjawab itu karena memang bargain position yang dimiliki tidak terlalu menguntungkan dari segi faktor pengalaman. Tapi siapapun dirimu, dimanapun kamu berada, dan dimanapun kamu akan bekerja atau sedang bekerja di suatu perusahaan tert...

Sekarang kok Waktu Terasa Lebih Cepat ya? Sudah Mau Kiamat Kah?!

Gambar
2 minggu ini saya membantu sebuah agency mengerjakan sebuah pitching untuk brand farmasi. Presentasinya baru saja terlaksana beberapa hari yang lalu dan mudah-mudahan kita menang. Aamiin… Singkat cerita, ketika pitching saya mempresentasikan tentang situasi konsumen saat ini paska pandemi. perubahan-perubahan Apa saja sih yang terjadi sama khalayak sasaran si brand ini, dan bagaimana kita menghubungkan perubahan-perubahan yang terjadi tersebut dengan unique selling point dari produk obat tersebut, dan juga dengan perubahan-perubahan Sosiokultural di konsumen itu sendiri. Kemudian yang saya lakukan untuk memahami lebih jauh adalah saya berbicara dengan beberapa orang yang menurut saya sesuai dengan profilnya dengan konsumen yang ingin di disasar oleh si Brand tersebut. Secara demografi, jenis kelamin dan usia yang ingin di disasar adalah Laki-laki dan perempuan berusia 25 sampai 35 tahun. Tentu jika kita hanya melihat demografik saja, rentang usia ini terlalu umum, namun segi psikogra...