Pembelajaran Dari Sesi Presentasi Bersama Klien Jepang - Rayakanlah Inovasi Sekecil Apapun

Mei 2015 lalu saya berpartisipasi dalam sebuah pitching bersama sebuah agensi periklanan. Pada waktu itu kliennya adalah sebuah merek mobil asal Jepang. Setelah dua minggu brainstorm bersama tim internal, akhirnya tiba pada waktunya untuk kami mempresentasikan rekomendasi kampanye yang kami buat kepada klien. Presentasi berjalan cukup baik seperti biasanya, namun pada sesi tersebut saya mendapatkan sebuah pelajaran yang begitu berharga.

Brief yang kami dapat pada waktu itu adalah melakukan reposisi mobil tersebut dari segmentasi mass consumers menjadi untuk segmentasi korporasi. Mobil yang selama ini di persepsi sebagai mobil tangguh yang dipakai oleh konsumen untuk keperluan hobi, ternyata 70% penggunanya adalah sektor bisnis dan digunakan sebagai mobil operasional. Sebuah data yang tidak bisa diabaikan begitu saja, dan bagi komunikasi, mereposisi bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.

Kami dari tim internal menyadari bahwa secara spesifikasi produk mobil ini tidak berubah banyak. Mesin masih sama seperti yang sebelumnya, yang berubah hanya menjadi lebih panjang beberapa mm dan lebih tinggi beberapa mm. Pada waktu itu tim internal (terutama tim kreatif) sempat mengeluh karena absennya perubahan signifikan pada mobil "baru" membuat komunikasi yang akan dilakukan kekurangan amunisi. Sedangkan pada waktu itu saya berpendapat sebaiknya jangan terlalu fokus pada spesifikasi produk karena tujuan komunikasi yang berbeda. Pada akhirnya dengan sedikit kekecewaan pada kenyataan tidak ada perubahan signifikan, kami pun berhasil mencapai kesepakatan. Hingga tiba saatnya kami presentasi yang dihadiri oleh jajaran tim brand, product, PR, dan juga kepala divisi orang Jepang.

Singkat kata, presentasi berjalan baik dan sampailah kami pada sesi tanya jawab. Komentar pertama yang dilontarkan klien:

"I personally don't see any significant change from the previous ad for this car. Visually it looks good, however it feels the same". Kata alien orang Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris karena salad satu pesertanya adalah orang Jepang. (Seluruh sesi presentasi tersebut menggunakan bahasa Inggris).
Mendengar komentar tersebut, tim kami tentu rasanya seperti kesambar petir. Akhirnya pimpinan agensi periklanan yang juga turut hadir pada presentasi ini pun menjawab komentar tersebut. Tidak persis seperti ini apa yang dia katakan, namun intinya seperti ini:

"We are all aware that the car isn't change much. The engine is still the same as the previous one. The only change applied in the car is the size and height which only give impact on the car comfortability. So I think this is the case and reason... we have to work with small ammo".

Setelah mendengar jawaban tersebut, pimpinan divisi klien, orang Jepang, merespon jawaban dari pimpinan agensi periklanan.

"Regarding to what you're saying, let me tell you this perspective: in engineering point of view, that small or little change is a significant change.  Engineers thinks a lot about how to make the car better than before in terms of performance, stability, and even for comfortability. To me, that change, however how small it is, is significant and impactful."
Mendengar respon yang disampaikan dengan lembut dan pelan dari klien Jepang tersebut terasa sungguh keras dan mengejutkan. Setidaknya untuk saya pribadi yang hadir pada pertemuan tersebut. Sehingga hari itu saya menyadari sesuatu dan mencoba mengaitkan pernyataan klien Jepang tersebut dengan hebatnya sektor industri di Jepang. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa Jepang adalah negara yang dibangun dengan inovasi-inovasi kecil yang pada akhirya bermuara pada kuatnya sektor industri mereka saat ini. Singkat kata, inovasi sekecil apapun, rayakanlah dan terus kembangkanlah.

Semangat!

Komentar

Postingan Populer