Katanya Jangan Buru-Buru Beli Rumah, Mobil, Dan Lain-Lain. Kenapa?



Kalau saat ini lo berpikir menambah aset dengan beli tanah, rumah, mobil, atau benda-benda yang lo anggap sebagai aset, lebih baik lo coba pertimbangkan kembali. Sharing Economy Model menawarkan sebuah cara berpikir yang berbeda dari cara berpikirnya generasi Baby Boomers.  #SharingEconomy







Saya punya temen, kerjaanya hunting tanah. Jadi dia cari lokasi yang jauh dari kota, harga tanah masih murah. Dia beli, terus dia simpen. Tanah seluas 90m2, dia beli 45juta. Ya murah emang, dan dia gak Cuma punya 1 bos. Dia punya di beberapa kota. Saya bilang ini orang mau jadi tuan tanah kali ya. Kalau ditanya buat apa, ya dia Cuma jawab ya disimpen aja, nanti harga naik, jual lagi. Ya syukur2 bisa diwariskan ke anak-cucu.

Mungkin generasi bokap saya akan bilang bahwa, “wah temen kamu pinter tuh.. investasi jangka Panjang. Harga tanah enggak akan turun. Punya property pasti harga naik terus. Kayak gitu dong kamu... Nah pas jaman Covid-19, ternyata teori itu enggak terbukti tuh. Bahkan sejak pilpres Jokowi VS Prabowo season 1, harga property mulai stuck dan gak kebeli, Nah pas Covid-19 orang semua masuk defense-mode, penjualan property pun jadi sulit. Harga naik enggak ada yang mau beli, harga turun pun orang enggak mau beli juga, kalaupun ada yang mau beli, harga dibawah pasar atau bahkan di bawah harga NJOP yang juga kelwat mahal. Lo punya rumah 3 di bilangan Jakarta Selatan, PBB tiap tahun 10-13juta pertahun. Dari 3 rumah itu, hanya 1 rumah yang ditinggalin, 2 idle. Sehingga 2 rumah itu yang tadinya asset, berubah jadi liability. Pajak tahunan, biaya perawatan, mau jual tapi harga terlalu tinggi karena melihat bayangan opportunity cost. Dengan situasi ekonomi seperti ini, ngumpulin barang fisik itu jadi enggak make sense. Sehingga kedepan mindset ngumpulin asset tanah atau rumah ataupun benda-benda lebih dipikirkan Kembali baik-baik. Perencanaan portfolio investasi juga harus didasarkan pada tujuan investasinya. Jangan sampai mindset lama, malah membuat kita repot.

Sekarang jaman sudah berubah. Sekarang udah masuk era Sharing Economy. Apa itu sharing economy? Ya sebenarnya istilah ini bukan sesuatu yang baru banget, tapi sederhananya adalah sebuah model ekonomi yang memungkinkan individu untuk meminjam atau menyewa asset yang dimiliki oleh orang lain. Sehingga dengan model seperti itu, seseorang bisa meningkatkan utilisasi asset mereka secara maksimal, dan mereka yang tidak memiliki asset, bisa memaksimalkan perencanaan keuangan mereka untuk mendapatkan hidup yang proporsional.

Sharing economy ini juga didorong dengan perkembangan teknologi informasi. Dengan adanya aplikasi seperti Gojek, Grab, dulu Uber, AirBnB, memungkinkan individu untuk memaksimalkan asset yang dimiliki. Lo punya mobil 10, yang dipakai sehari-hari Cuma 1. Yaudah 9 mobil dipakai buat Grab. hahaha Lumayan kan jadi ada income karena benda-benda mati itu menghasilkan uang. Karena kalau dibiarkan diam saja, malah menghabiskan uang. Biaya perawatan, pajak tahunan kendaraan, dan yang jelas mobil itu depresiasi pak.. dan sudah bisa dipastikan bahwa mobil itu tidak bisa dikategorikan asset, melainkan liability. Nah kalau kita gunakan logika sharing economy ini, maka hidup “berlebih” itu jadi tidak masuk akal kan? Khususnya berlebih secara kepemilikan benda-benda fisik. Misalnya, Punya rumah 12, yang ditinggalin 1. 11 lainnya jadi rumah hantu. Beli baju branded, sebulan beli 10. Yang sering dipakai cuma 2. Bulan depan eh berat badan naik, baju-baju branded yang kemarin dibeli gak bisa dipakai. Terus tiba-tiba banyak tikus dirumah, pakaian jadi rusak digigitin tikus. Kandas lah “asset-asetan” kita. Lo tahu dong Elon Musk, mungkin bisa jadiin dia contoh. 1 Mei 2020 kemarin dia ngetweet kalau dia akan menjual hamper semua kepemilikian benda-benda fisik yang dia miliki dan dia tidak akan memiliki rumah.Ya meskipun akhirnya dia mengakui dia tidak akan menjual rumah yang dia tinggalin, tapi ya karena dia orang kaya, rumah banyak, yaudah dia jualin mau jualin semua. Yang tidak dijual adalah yang dia pakai. Kenapa? Karena menurut dia possessions will weigh you down. Kepemilikan membebani kita. Dan bahkan mulai berpikir banyak orang yang tidak sekaya saya lebih menikmati rumah yang miliki daripada saya. Rumah saya banyak, tapi tidak ada yang saya nikmati. Ya kalau orang kaya berpikir rasional pun, akan begitu jadinya kalau menurut saya. Elon Musk bilang daripada dia mikirin kepemilikian barang-barang itu, lebih baik saya mengabdikan diri saya pada bumi dan mars. Begitu…

Soal pakaian, ada nih sekarang bisnis sewa pakaian branded. Menurut saya ini brilian karena lo bisa sewa, bayarnya bulanan dan enggak mahal, dan lo gak perlu mikirin biaya perawatannya. lo cukup sewa itu baju, setelah selesai lo kembalikan. Misalnya minggu depan lo ada presentasi, ada konferensi, terus ada pesta perkawinan. Nah, untuk keperluan tiga acara itu, lo ambil pakaian yang mau lo pake, nanti tiap acara selesai lo balikin. Pas lo balikin, lo juga tau nih ternyata minggu depannya lagi ada acara ulang tahun temen lo di sebuah ballroom hotel, yaudah pas lo balikin, lo pilih lagi baju yang akan lo pake pada acara selanjutnya. Jadi lo bisa bayangin dengan uang sewa bulanan gak nyampe sejuta, lo bisa pake baju branded ke semua acara penting dan bajunya beda-beda. Bisa ganti terus. Asikkan?! Udah gitu pencitraan di medsos bisa gak kehabisan amunisi itu. Hehee Kalau lo mau tau dimana sewanya, lo bisa cari lah ya di Google, “sewa Baju Online”, nanti muncul sejumlah rekomendasi. Dan jangan salah ya, artis-artis juga pakai jasa ini loh! Dan lo bisa tampil bak artis tanpa biaya mahal. Kalau kita Kembali ke function dari pakaian itu sendiri, bisnis semacam ini jadi make sense kan ya?

Rumah unik, bagus, dan instagramable, sekarang lo bisa sewa harian, mingguan, bahkan bulanan. Mobil mewah, dari dulu udah ada tempat sewanya. Bahkan sekarang bisa jadi transportasi harian tanpa harus memiliki. Branded fashion, udah ada juga tempat penyewaannya. Apalagi kira-kira yang bisa disewain? Kira-kira asset milik lo yang mana yang bisa dimaksimalkan?

Komentar

Postingan Populer