Contemporary Narratives

Reuni 1 Dekade Angkatan 7 SMU Al-Izhar Pondok Labu - Time Flies Tidak terasa bulan pertama di tahun 2016 sudah mau berlalu. Pertanyaanya adalah, dalam sebulan kemarin, apa yang sudah kita lakukan? Apakah kita sudah melakukan sesuatu yang bermanfaat? Apakah kita melakukan hal yang perlu dilakukan untuk mencapai mimpi kita? Jangan-jangan sebulan ini kita sudah menyia-nyiakan waktu? Tidak hanya terkait karir, tapi juga terkait keluarga, percintaan, dan aspek kehidupan lainnya. Apakah satu bulan ini kita menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga? Apakah kita meluangkan waktu untuk berbagi kebahagiaan bersama Papa, Mama, Adik, kakak, Istri, dan lain-lain? Jangan-jangan kita lupa meluangkan waktu dengan mereka. Intinya, dibenak saya cuma satu. Damn! Time goes by and quickly gone before you know it! Saya pribadi suka termenung... Apakah saya sudah melakukan sesuatu yang baik dan berguna dalam hidup saya? Atau jangan-jangan saya termasuk orang yang disibukan melakukan sesuatu yang b...

Image Source:http://comicsalliance.com/dark-knight-rises-novelization-joker-heath-ledger/ Bagi kamu para pecinta Batman, pasti sudah pernah nonton The Dark Knight, sekuel kedua dalam The Dark Knight Trilogy arahan Sutradara Christopher Nolan. Seperti yang kita ketahui, dalam sekuel tersebut, Batman kembali bertemu dengan musuh bebuyutannya, Joker. Diakui oleh banyak para pecinta film Batman pada khususnya, Joker yang dimainkan oleh Heath Ledger (1979 - 2008) begitu "menyeramkan", "kelam", dan Brilliantly Evil . Setelah menyaksikan film tersebut membuat orang berpikir apa jadinya jika ada manusia di dunia miliki kecerdesan sekaligus pikiran yang begitu jahat berkeliaran di antara kita dan melakukan aksinya di tengah-tengah kota. Benar-benar menyeramkan. Namun, mungkin aspek yang terabaikan oleh banyak pecinta film Batman tersebut adalah pembentukan karakter Joker yang direkayasa oleh tim produksinya. Salah satu aspek krusial dalam pembentukan karakter Joker di film...