Waktu Begitu Cepat Berlalu dan Terlalu Berharga Untuk Disia-siakan

Reuni 1 Dekade Angkatan 7 SMU Al-Izhar Pondok Labu - Time Flies

Tidak terasa bulan pertama di tahun 2016 sudah mau berlalu. Pertanyaanya adalah, dalam sebulan kemarin, apa yang sudah kita lakukan? Apakah kita sudah melakukan sesuatu yang bermanfaat? Apakah kita melakukan hal yang perlu dilakukan untuk mencapai mimpi kita? Jangan-jangan sebulan ini kita sudah menyia-nyiakan waktu? Tidak hanya terkait karir, tapi juga terkait keluarga, percintaan, dan aspek kehidupan lainnya. Apakah satu bulan ini kita menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga? Apakah kita meluangkan waktu untuk berbagi kebahagiaan bersama Papa, Mama, Adik, kakak, Istri, dan lain-lain? Jangan-jangan kita lupa meluangkan waktu dengan mereka. Intinya, dibenak saya cuma satu. Damn! Time goes by and quickly gone before you know it! Saya pribadi suka termenung... Apakah saya sudah melakukan sesuatu yang baik dan berguna dalam hidup saya? Atau jangan-jangan saya termasuk orang yang disibukan melakukan sesuatu yang belum tentu baik buat saya. Apakah saya termasuk golongan orang-orang yang merugi?

Bicara soal waktu, saya jadi ingat film Interstellar. Film yang menurut saya bagus ini ditanggapi dengan berbeda-beda  oleh setiap orang. Ada mereka yang tidak mengerti film ini arahnya mau kemana. Ada mereka yang menanggapinya dengan segenap intelektualitas dan pemahaman mereka tentang teori-teori fisika modern, biokimia, dan teori-teori popular lainnya. Bagi golongan yang kedua, film ini merupakan sebuah cerita tentang ekspedisi manusia yang sangat fenomenal, dimana untuk pertama kalinya (di film tersebut) ditemukan wormhole yang bisa diakses oleh para ilmuwan NASA yang bisa membawa manusia keluar dari semesta yang saat ini ditinggali oleh manusia ke semesta lainnya (Kalau tertarik mempelajari soal Wormhole, silahkan cari referensi di tempat lain). Intinya Wormhole itu tiba-tiba ada disitu, dan kalau menurut film, "Something" atau "Someone" menaruhnya disitu dan memungkinkan manusia untuk dapat jalan pintas ke paralel universe yang sangat jauh dan mencari "rumah masa depan" bagi umat manusia. Ya... memang film ini sarat akan ilmu pengetahuan fisika modern, dan bisa menciptakan diskursus orgasmik bagi mereka yang fanatik. Tapi buat saya pribadi, kok film ini sangat religius ya? Kok bisa?

Di film itu terdapat bagian dimana setelah berhasil melawati Wormhole, pemeran utama pria dan wanita turun ke sebuah planet untuk mengamati apakah kandidat planet yang disinyalir sebagai "rumah masa depan" umat manusia ini bisa ditinggali oleh manusia atau tidak. Yang menarik adalah, dikatakan bahwa terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan antara posisi dimana kapal induk berlabuh dengan planet yang harus diobservasi secara langsung. Perbedaannya adalah 1 jam di (sebut saja) planet X sama dengan 7 tahun di pesawat induk, dan sama dengan 23 tahun di bumi (Kalau tertarik dengan fenomena ini silahkan cari referensi mengenai teori relativitas Albert Einstein). Sehingga sudah diperingatkan oleh kru kapal induk agar waktu observasi di planet X jangan terlalu lama. Namun pada realitasnya ternyata terdapat kendala yang membuat pengamatan langsung ini terganggu sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan. Alhasil, ketika pemeran utama pria dan wanita kembali ke kapal induk, mereka menemukan awak kapal yang ada di kapal induk  sudah tua, dan anak kandung perempuan yang masih kecil dari pemeran utama pria yang ada di bumi sudah seumuran dengan pemeran utama pria. Singkat kata, setelah nonton film itu saya jadi berpikir, jika manusia bisa menghitung jarak semesta menggunakan satuan waktu, seharusnya manusia bisa menghitung jarak antara bumi dengan tempat keberadaan Allah SWT dong ya? Toh, di Quran disebutkan di surat As-Sajadah ayat 5:

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.
Terkait dengan ilustrasi film Interstellar ini, saya pribadi merasa sungguh tersentuh, bahwa ternyata Allah SWT secara langsung dan TERTULIS memberitahu dimana keberadaanNya. Buat saya sebagai Muslim, ini bukan lagi sekedar iman, tapi juga sesuatu yang nyata. Bagi mereka yang masih mencari Tuhan, mungkin salah satu upaya nyata yang bisa dilakukan adalah bergabung dengan NASA (atau yang lainnya) dan mulailah ekspedisi perjalanan anda lintas alam semesta. Hitung jarak tempuhnya dengan menggunakan satuan yang telah disediakan (1 hari di akhirat = 1000 tahun di bumi), tentukan koordinatnya jika mungkin, dan meluncurlah ke angkasa. 

Anyway, terlepas dari dari film ini, berdasarkan ilustrasi yang sama, Saya menemukan tulisan yang menarik sekali (klik disini). Singkatnya dengan mengikuti pola penghitungan fisika modern (yang saya juga kurang paham), dikatakan bahwa rata-rata hidup manusia di bumi (disesuaikan dengan umurnya nabi Muhammad SAW yang meninggal di usia 63 tahun) sama dengan 1,5 jam waktu akhirat. Allah SWT disurat Al-Ashr 1 - 3, sudah memperingatkan umat manusia:

"Demi masa... Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran".
Tulisan yang saya temukan ini juga memberikan ilustrasi perhitungan waktu sebagai berikut:
1.000 tahun di dunia = 1 hari di akhirat. 24 jam akhirat = 1.000 tahun dunia. 12 jam akhirat = 500 tahun dunia. 6 jam akhirat = 250 tahun dunia. 3 jam akhirat = 125 tahun dunia. 1,5 jam akhirat = 62,5 tahun dunia. Wow! ilustrasi waktu ini membuat saya semakin bertanya, di hadapan Allah SWT yang berada semesta akhirat... apa saya sudah melakukan sesuatu yang benar dalam usia saya yang belum sampai 1,5 jam? Itu juga kalau umur saya sampai 1,5 jam... bagaimana jika umur saya ditentukan tidak sampai 1,5 jam? Apakah saya sudah berada di jalan yang benar? Doa saya untuk anda semua adalah semoga kita semua berada di jalan yang benar dan melakukan hal-hal yang bermanfaat sebelum kita semua melakukan perjalanan lintas alam semesta yang berjarak 1000 tahun lamanya dari bumi menuju kehidupan kita di "rumah masa depan" kita nantinya... Amiin...


Komentar

Postingan Populer