Postingan

Menampilkan postingan dengan label Uang

Bagaimana Jika Spiritualitas Anda Dinilai Berdasarkan Nominal Zakat dan Sedekah Anda?

Gambar
Kalau memikirkan judul di atas, saya jadi ingat quotes dari karater Seth di film Gods of Egypt yang diperankan oleh Gerard Butler. Kurang lebih seperti ini quotesnya:   Yang artinya, siapapun yang mau masuk surga, harus mempersembahkan kekayaannya kepada “tuhan”, yaitu Seth sebagai self-proclaiming giant god. Kalau kita kembali baca AlQuran, rasanya Allah tidak seperti itu. Apalagi Rasulullah pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian tetapi Ia melihat hati dan amal kalian”. HR. Muslim. Jadi pemikiran Allah akan mengutamakan orang yang nominal rupiah zakatnya dan sedekahnya lebih besar itu jaminannya masuk surga, sepertinya kurang tepat. Apalagi kita tidak tahu apa isi hati orang tersebut, dan tidak tahu bagaimana cara orang yang berzakat dan bersedah itu memperoleh kekayaannya. Benarkah Spiritualitas Seseorang di nilai berdasarkan nominal zakat atau sedekahnya? Salah seorang terdekat berbicara pada istri saya, dan istri saya bercerita kepada saya. Or...

Kecintaan Pada Uang & Materi Yang Membuat Manusia Menempuh Segala Cara Meskipun Harus Merugikan Orang Lain.

Gambar
Setiap menjelang akhir tahun, sudah selayaknya kita merefleksikan waktu yang telah berlalu dan melakukan introspeksi diri. Mungkin juga bagi banyak orang, tahun 2022 juga punya “tema” yang sama dengan saya. Bagi saya, Tahun 2022 adalah tahun yang penuh dengan pencarian: Mencari kesempatan baru, mencari lingkungan baru, mencari “obat hati” untuk diri saya yang terluka akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi di tahun 2019, 2020, dan 2021. Seperti yang banyak teman-teman ketahui bahwa 5 bulan belakangan saya tinggal di Pekanbaru. Tapi yang tidak banyak diketahui (sekarang yang baca jadi tahu), kepindahan saya ke Pekanbaru didorong oleh keinginan saya untuk menyembuhkan “penyakit hati” yang melanda diri ini. Kalau saya ditanya sama mahasiswa/i, kenapa saya pindah ke Pekanbaru? Jawabannya adalah: “Saya mau healing”. Yang biasanya jawaban tersebut diiringi dengan gelak tawa, dan jawaban tersebut saya akhiri sampai disitu tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Betul, saya memang butuh healing. Ta...

Mana Yang Lebih Berharga? Time or Money? Mari Hargai Waktu Anda Dengan Lebih Baik

Gambar
Audio Podcast ini adalah tulisan saya pada, 4 Januari 2016, di hari pertama para pekerja Indonesia dimanapun ia berada kembali bekerja di tahun 2016. Tahun 2015 sudah lewat, sekarang saatnya memulai lembaran baru di tahun yang baru. Bagi saya tahun sebelumnya adalah tahun yang penting dalam hidup saya karena memang banyak sekali perubahan yang terjadi, dan semua itu patut disyukuri. Dengan segala macam kejadian yang terjadi di tahun 2015, maka saya ingin memulai di tahun 2016 untuk mengajak anda semua untuk Menghargai Diri Anda Lebih Baik. Jika saat ini kamu sedang menjalani proses rekrutmen di sebuah perusahaan dan ditanya oleh bagian personalia, "berapa gaji yang kamu minta?", bagaimanakah jawaban kamu? Mungkin bagi fresh graduate akan sulit menjawab itu karena memang bargain position yang dimiliki tidak terlalu menguntungkan dari segi faktor pengalaman. Tapi siapapun dirimu, dimanapun kamu berada, dan dimanapun kamu akan bekerja atau sedang bekerja di suatu perusahaan tert...

Sekarang kok Waktu Terasa Lebih Cepat ya? Sudah Mau Kiamat Kah?!

Gambar
2 minggu ini saya membantu sebuah agency mengerjakan sebuah pitching untuk brand farmasi. Presentasinya baru saja terlaksana beberapa hari yang lalu dan mudah-mudahan kita menang. Aamiin… Singkat cerita, ketika pitching saya mempresentasikan tentang situasi konsumen saat ini paska pandemi. perubahan-perubahan Apa saja sih yang terjadi sama khalayak sasaran si brand ini, dan bagaimana kita menghubungkan perubahan-perubahan yang terjadi tersebut dengan unique selling point dari produk obat tersebut, dan juga dengan perubahan-perubahan Sosiokultural di konsumen itu sendiri. Kemudian yang saya lakukan untuk memahami lebih jauh adalah saya berbicara dengan beberapa orang yang menurut saya sesuai dengan profilnya dengan konsumen yang ingin di disasar oleh si Brand tersebut. Secara demografi, jenis kelamin dan usia yang ingin di disasar adalah Laki-laki dan perempuan berusia 25 sampai 35 tahun. Tentu jika kita hanya melihat demografik saja, rentang usia ini terlalu umum, namun segi psikogra...