Postingan

Menampilkan postingan dengan label Apple

Jalan Berliku Memahami Persepsi Konsumen Yang Cenderung Tidak Reliable dan Tidak Konsisten

Gambar
Beberapa minggu yang lalu saya mengikuti proses Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh salah Perusahaan Consumer Goods besar di Indonesia. FGD yang saya amati terdiri atas 4 group dan struktur pertanyaan dari moderator memperlihatkan cakupan tujuan riset yang cukup banyak. Mulai dari Usage and Attitude , Brand Imagery and Personification , hingga Product Concept Exploration . 1 grup memakan waktu kurang lebih 2,5 jam sampai 3 jam. Perserta FGD yang di rekrutpun juga harus memenuhi kriteria tertentu. Selama mengamati diskusi-diskusi antara moderator dan peserta FGD tersebut, saya hanya berpikir bahwa, tidak mungkin sebuah perusahaan bisa memenuhi keinginan semua konsumen-konsumen ini. Bahkan saya berpikir bahwa KONSUMEN ADALAH VARIAN MANUSIA YANG UNRELIABLE AND INCONSISTENT ANTARA UCAPAN DAN TINDAKAN. Dalam hal ini, saya harus setuju dengan ucapan Steve Jobs yang mengatakan bahwa: " A lot of times, people don't know what they want until you show it to them ". dan...

Personal Brand Elon Musk, Bill Gates, dan Steve Jobs dan Manfaatnya Bagi Perusahaan Yang Didiirikannya

Gambar
Bagi para pelaku usaha pasti sering bertanya: Apakah anda sebagai pemilik usaha, pemilik produk, pemilik Jenama harus tampil untuk "menjual" usaha, produk, atau brand anda? Untuk menjawab pertanyaan itu saya ingin kembali menyegarkan ingatan anda mengenai sosok-sosok yang selalu menjadi idola para pelaku usaha dan mereka-mereka yang ingin menjadi ' Horang Kayah ": Elon Musk, Bill Gates, dan Steve Jobs. Sambil menyegarkan kembali ingatan teman-teman sekalian, saya juga sedikit mengulas apa itu Personal Brand, dan apa itu Corporate Brand, dan Bagaimana hubungan serta manfaatnya Personal Brand dari sosok-sosok terkenal tersebut bagi perusahaan yang mereka dirikan. Mari kita mulai. Apa itu Personal Brand dan Corporate Brand? Personal brand adalah citra atau reputasi yang dimiliki oleh seseorang di mata publik. Personal brand bisa dibentuk melalui berbagai hal, seperti penampilan, perilaku, komunikasi, karya, prestasi, atau nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. Persona...

Menjadi Perusahaan Yang Pelit Bukan Masalah Bagi Apple

Gambar
Siapa yang tidak kenal Apple. Perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley, salah satu brand paling bernilai di dunia, sebuah perusahaan yang inovasinya berdampak pada berbagai macam industri, khususnya industri kreati. Sebuah perusahaan yang produknya memiliki kualitas tinggi dan digunakan oleh banyak orang di bumi. Pendirinya Steve Jobs, juga salah satu tokoh di dunia yang menginspirasi banyak manusia di belahan bumi manapun. Apple memang sebuah brand yang luar biasa. Secara umum konsumen dan masyarakat menilai Apple sebagai perusahaan yang inovatif, kreatif, cerdas, dan lain-lain sebagainya. Asosiasi yang muncul dibenak mayoritas positif. Tapi, siapa yang menyangka bahwa para pekerja Apple, dan pekerja industri disana mengenang Apple sebagai perusahaan yang pelit?! Evan Doll, salah satu pendiri aplikasi Flipboard, yang dulu pernah bekerja sebagai teknisi Apple selama 6 tahun hingga 2009, mengenang momen Jobs menjawab pertanyaan seorang karyawan soal gaji para teknisi. Di t...

Menghormati Manusia Yang Membuat Perubahan Menjadikan Apple Berbeda

Gambar
Image source: http://www.brandingstrategyinsider.com/2013/02/the-real-story-of-apples-think-different-campaign.html#.VRe1KOF8src Think Different. Merupakan sebuah tema kampanye merek Apple yang diluncurkan pada tahun 1996 yang hingga saat ini masih sangat melekat di benak konsumen.Sebagai salah satu sebuah produsen komputer dan alat eletronik terbaik di dunia, Apple ingin menyampaikan core value dari perusahanya. Kebanyakan dari perusahaan komputer pada saat ini banyak berbicara mengenai keunggulan fitur. Sehingga istilah-istilah seperti speed, megabit , dan seterusnya menjadi dagangan yang "generik". Seperti temanya, Apple ingin menyampaikan bahwa mereka berbeda. Dengan tidak berbicara mengenai keunggulan-keunggulan teknis, melainkan dengan memberikan apresiasi pada orang-orang yang membuat perubahan, Apple berhasil memposisikan diri sebagai merek yang inovatif dan "berbeda" dari kebanyakan pemain di industrinya. Apresiasi yang luar biasa saya juga ingin sampaikan...