Eros Djarot dan Badai Pasti Berlalu - Insan Seni dan Karya Musik (Film) Terbaik Sepanjang Masa
Image Source : http://iramanusantara.org/viewalbum.php?aid=111 |
Badai Pasti Berlalu merupakan film yang diadopsi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Marga T. yang diterbitkan pada tahun 1974. Dalam pembuatan soundtrack, Eros melibatkan Chrisye, Berlian Hutauruk, Yockie Suryoprajogo, dan Fariz Rustam Munaf. Karyanya tersebut mendapatkan penghargaan Best Original Score di Festival Film Indonesia dan dinobatkan oleh Rolling Stone Indonesia sebagai Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa. Di tahun 2007, Badai Pasti Berlalu kembali diproduksi oleh Sony BMG Indonesia, bersama dengan Andi Rianto sebagai composer, dan melibatkan musisi Indonesia seperti Ari Lasso, Glenn Fredly, Andy /Rif, dan lain-lain. Komposisi lagu seperti Cinta, Serasa, Semusim, Pelangi, hingga kini masih menjadi karya yang disukai oleh para pecinta musik Indonesia.
Eros Djarot lahir di Rangkasbitung, Banten, 22 Juli 1950. Sebagai seorang penulis lagu, karirnya diawali dengan menulis komposer soundtrack untuk film Kawin Lari (1976), Badai Pasti Berlalu (1977), Usia 18 (1981), Ponirah Terpidana (1984), dan Secangkir Kopi Pahit (1986). Dalam dunia musik, bersama dengan Chrisye dan Jockie Soerjoprayogo, Eros memproduksi album trilogi Resesi (1983), Metropolitan (1984), dan Nona (1984) yang mana Resesi mendapatkan penghargaan penjualan terbaik sebanyak 350.000 copy. Di tahun 1988, Eros memulai karirnya sebagai sutradara dalam film Tjoet Nja' Dhien yang mendapatkan 9 Piala Citra termasuk penghargaan untuk Sutradara Terbaik. Film Tjoet Nja' Dhien juga merupakan film ynag dikirim dari Indonesia pada ajang 62nd Academy Awards untuk kategori Academy Award for Best Foreign Language Film.
Cinta - Chrisye
Pelangi - Glenn Fredly
Komentar
Posting Komentar