Hank Levy dan Odd Time Signature yang Harus Dipelajari Oleh Musisi-Musisi Muda Indonesia

Image Source: http://www.sbs.com.au/movies/article/2014/10/23/whiplash-treats-music-school-warzone-interview
Sama seperti rumah, komposisi musik memiliki fondasi yang akan menjadi dasar dari sebuah lagu. Fondasi itu disebut dengan birama dan seringkali dimainkan oleh rhytm section dari sebuah grup band. Birama di dalam sebuah notasi musik diwakili dengan bagian atau segmen yang dibatasi oleh garis birama yang mana di dalam satu segmen tersebut terdapat jumlah ketukan. Misalnya dalam sebuah birama 4/4, maka terdapat 4 ketukan di masing-masing bagian atau segmen tersebut. Di dalam ranah musik pop tanah air, ketukan birama 4/4 sangat paling populer dan hampir semua lagu pop menggunakannya. Padahal untuk membuat musik yang berbeda, musisi bisa melakukan eksplorasi mulai dari fondasi tersebut. Bagi musisi yang mau mengeksplorasi musik lebih dalam, coba kenali Hank Levy yang terkenal dengan ketukan birama ganjil, yang dimana pada tahun 2014 ini salah satu karyanya dihidupkan kembali di dalam film Whiplash.


Hank Levy adalah seorang komposer Jazz dan seorang pemain saxophone yang karya sering menggunakan ketukan birama yang tidak biasa (ketukan ganjil). Dia dikenal sebagai komposer big band untuk Jazz orkestra San Kenton dan Don Ellis, dan juga sebagai sebagai founder dan mantan direktur program musik Jazz di Towson University. Levy adalah salah satu komposer yang diasosiakan dengan odd meter. Tidak seperti musik Jazz kebanyakan yang menggunakan birama 4/4 atau Waltz yang menggunakan birama 3/4, Levy menggunakan birama yang ganjil dan jarang digunakan di dalam musik Jazz seperti 5/4, 7/4, 9/4, 11/4, dan 13/4. Menurut musisi-musisi  yang pernah main bersamanya, karya-karya Levy bisa dikategorikan sulit untuk dipelajari karena birama yang tidak biasa, namun sangat memuaskan jika bisa dimainkan. Salah satu lagunya, Whiplash, yang baru-baru diangkat ke dalam sebuah film, juga menggunakan birama ganjil yaitu 7/4 atau 14/8.

Jika musisi Indonesia ingin membuat karya yang berbeda, penggunaan odd time signature bisa menjadi salah satu alternatif yang radikal. Silahkan mencoba dan mengeksplorasi! Berikut adalah salah satu Hank Levy berjudul Chain Reaction dengan ketukan birama 13/8.

Komentar

Postingan Populer