Seorang sahabat menghubungi saya. Sebut saja namanya Armand. Tidak seperti biasanya dia menghubungi saya untuk berdiskusi atau berkonsultasi soal pekerjaan, kali ini dia membuka pembicaraan dengan kalimat "mau curhat". Ternyata isi curhatnya adalah pengajuan pengunduran dirinya dari perusahaan ditolak oleh atasannya. Alasan pengunduran dirinya adalah ingin fokus untuk menjalani bisnis yang selama ini ia jalani sambil bekerja dan ingin fokus pada keluarga. Namun, upaya tersebut ditolak. Dalam pikirannya, "hidup gw yang jalanin, kok lu (baca: perusahaan) yang ribet"? Akhir kata dari curhatan Armand bisa disimpulkan bahwa dirinya adalah individu yang tidak tergantikan . Mati-matian atasannya tidak membiarkan Armand mengundurkan diri. Bahkan untuk mempertahankan dirinya, Armand ditawarkan kenaikan gaji dan kenaikan jabatan. Alhasil, dengan berat hati Armand memutuskan untuk tetap berada di posisinya dengan alasan tidak enak dengan perusahaan dan tentu atasanya. Menjadi
Sharing Insights and POV